Mati Rasa
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7JMO1yiomaSKBLX2nFaksrPml5d3ad6HZbimMrHDJ4hzWWLzSPvfpxdvox-CbX7ZZEAmDphAnFaTCF_fSAiUOsuioTjQXtDhmIz0kwOI_wsJBwml_dmyviOxvYWnRJvhbpAgIqnNMdFkZ/s320/bunga.jpg)
Kini bunga itu telah mati Ia layu dan tak bernyawa Mahkota yang tak lagi indah Gugur bersama tetes bening air mata Teringat hujan kemarin malam Begitu deras mengusik kesunyian Bersama angin ia datang Menyelimuti jiwa yang tak tenang Kini pesona sang bunga telah sirna Ia terus tertunduk Tersapu angin terguyur hujan Tergeletak begitu saja tiada daya Tiada lagi yang perduli Tangan-tangan tak sudi menyentuhnya Tiada iba 'tuk sang bunga Terdengar ratapan tentang kejamnya dunia Mentari pun tak lagi tersenyum Awan kelabu tak henti menertawai sang bunga Semua t'lah cukup menyiksa Membawanya mati dalam keputusasaan fana