Awal April Akhir Pertemuan

Entahlah....  Malam ini begitu menyedihkan. Rabu malam, 11 april 2018 pukul 20.30.

Dan kali ini aku harus benar-benar menerima kenyataan yang ada.  Perpisahan itu terjadi, bukan perpisahan tentang suatu hubungan,  tetapi sebuah pertemuan dimalam-malam yang indah itu telah sirna, sungguh berat menjalani semua. Pertemuan setiap malam yang selalu membawa nano-nano di hati, semua tak kan terulang kembali.
Mungkin aku akan benar-benar merindukanmu besok, bahkan hari ini, malam ini setelah pertemuan terakhir ini aku sudah sangat merindukanmu. Aku tak tahu kapan kita bisa mengulang masa-masa indah seperti malam-malam yang lalu. Tapi aku benar-benar MERINDUKANMU!.  Maafkan aku yang selalu saja menyimpan rasa ini untukmu, mungkin ini tak pantas,  tapi apalah dayaku memang semua tak pernah bisa kutepis. "Ustadz" maafkan aku,  aku tahu ini salah,  aku telah terlalu dalam memendam semua rasa ini, dan sepertinya aku tak akan pernah bisa mencabut rasa ini. Kubiarkan semuanya semakin mendalam,  kubiarkan benih-benih cinta itu tumbuh subur, semakin kuat, dan berakar kokoh.
Tetapi benar-benar kunikmati cinta yang hadir dalam hati ini, meskipun luka selalu saja mendampingi aku tak pernah peduli. Karena aku benar-benar mencintaimu dengan ikhlas, aku tak pernah berharap kau membalas rasaku atau bahkan ingin memilikimu, karena aku sadar aku memang tak pernah pantas untukmu.
"Ustadz" aku tak tahu ini cinta macam apa, tak pernah mengharap, tak pernah menanti, tak pernah mengejar. Karena aku benar-benar tak tahu apa yang harus aku lakukan. Yang aku bisa hanyalah menulis menulis dan menulis semua apa yang aku rasakan. Kuharap suatu saat nanti kau akan membaca setiap tulisan-tulisan ku, yang isinya adalah dirimu, selaluuuu saja semua tentang dirimu.
Sekali lagi maafkan aku "Ustadz"...😢😢

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat untukmu

Tak Sepantasnya (Puisi)

Sebuah Jalan Panjang